Diberkati Paus, Tumor Di Otak Bayi Ini Menyusut
Diberkati Paus, Tumor Di Otak Bayi Ini Menyusut
REINHA.com – Gianna, bayi perempuan dari pasangan asal Philadelphia, Joey Masciantonio dan Kristen, menderita tumor otak dan gangguan darah langka. Di usianya yang baru 15 bulan, Gianna telah menjalani 8 kali operasi dan beberapa kali kemoterapi. Namun kesempatan hidup Gianna meningkat setelah ia diberkati oleh Paus Fransiskus, tumor di otak tiba-tiba menyusut.
Sekitar enam minggu yang lalu, Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke kta Philadelphia. Hanya beberapa jam sebelum iring-iringan Paus melewati jalan utama Philadelphia, Joey dan Kristen mendapatkan telepon dari teman mereka, Donny Asper.
Donny adalah seorang agen FBI yang ditugaskan bersama dengan ratusan personel keamanan lainnya untuk menjaga rute Paus. Donny memberitahu mereka untuk datang ke pusat kota secepat mungkin. Dia telah mengamankan jalan mereka untuk melihat paus.
Joey dan Kristen, merupakan seorang Katolik yang taat, kesempatan untuk melihat pemimpin gereja mereka adalah lebih dari sekedar mimpi. Mereka sudah lama ingin putri mereka Gianna untuk diberkati oleh Paus Fransiskus.
Seperti dilansir NBC News, 25 November 2015, dokter telah mengatakan kepada keluarga bahwa ia akan cenderung tidak bertahan dan menyarankan orang tuanya untuk menikmati bulan-bulan terakhir mereka dengan bayi perempuan mereka.
Karena kondisinya, Masciantonio awalnya menolak untuk membawa Gianna mencoba mendapatkan berkat dari Paus. Sistem kekebalan tubuh Gianna telah begitu dilemahkan oleh perawatan yang ia takut kondisinya akan hanya lebih lanjut memburuk di tengah orang banyak. Namun Kristen mendesak agar mereka tetap mencoba untuk menemui Paus.
Keluarga ini kemudian berhasil sampai ke lokasi dekat tempat bersejarah James S. Byrne Courthouse, Market Street, di mana iring-iringan Paus akan lewat. Joey mengangkat tubuh Gianna setinggi yang dia bisa untuk mendapatkan perhatian dari polisi Philadelphia dan agen FBI, yang sebelumnya telah diinformasikan oleh Donny.
Ketika Paus lewat, kepala keamanan Domenico Gianni melihat Joey mengangkat Gianna di atas kepalanya. Domenico segera meraih Gianna dan membawanya ke Paus. Dari atas mobil, Paus mencium Gianna di kepala dan memberkatinya.
“Itu merupakan suatu keberuntungan yang luar biasa. Kami percaya itu pasti momen ilahi” ucap Joey.
Gianna masih memiliki dua perawatan kemoterapi yang tertunda dan MRI yang akan menunjukkan jika pengobatan bekerja. Pekan lalu, enam minggu setelah pertemuannya dengan Paus, hasil MRI Gianna keluar dan sangat mengejutkan. Tumor di otak Gianna hampir tidak terlihat, menunjukkan bahwa tumor telah menyusut secara signifikan.
Dokter mengatakan kepada mereka bahwa, meskipun tumor belum sepenuhnya diberantas, prognosis itu mengubah hidup. Gianna kemungkinan akan bertahan hidup.
Joey dan Kristen yang awalnya telah merencanakan pemakaman putri mereka, sama sekali tidak mengharapkan bahwa berkat dari Paus akan memberikan keajaiban bagi putri mereka.
Beberapa teman dan keluarga menyebutnya “Keajaiban di Market Street”, menghubungkan perubahan yang luar biasa Gianna untuk ciuman yang diterimanya dari Paus Francis. Bagi Joey dan Kristen, bagaimanapun, ciuman Paus bukanlah keajaiban yang menyelamatkan hidup Gianna atau menyembuhkannya.
“Ciuman itu pekerjaan Tuhan, itu sudah pasti. Tapi, keajaiban itu adalah saat Dia memberikan kepada kita jalan untuk menjangkau seorang dokter, yang pada akhirnya memainkan peran utama dalam menyelamatkan kehidupan Gianna” ucap Joey. (rsn-reinha)