Menyentuh, Kuda Ini Menangis Saat Pemiliknya Akan Dimakamkan
Menyentuh, Kuda Ini Menangis Saat Pemiliknya Akan Dimakamkan
REINHA.com – Kejadian menyentuh yang tidak biasa baru-baru ini terjadi di Paraiba, utara timur Brasil. Dalam sebuah acara pemakaman dari Wagner de Lima Figueiredo, 34 tahun, tidak hanya teman dan keluarga yang bersedih. Sereno, seekor kuda putih milik Wagner pun menangis saat peti mati yang menyimpan jasad Wagner akan diturunkan ke dalam liang lahat.
Wagner meninggal di usia muda akibat kecelakaan motor di Tahun Baru, 1 Januari 2017. Pria itu kehilangan kendali saat mengendarai motornya di sepanjang pantai kota. Dia dilarikan ke rumah sakit dan menjalani dua operasi kritis tetapi meninggal karena luka-lukanya. Jasadnya dimakamkan pada hari Selasa, 3 Januari 2017.
Semua orang yang mengenal baik Wagner mengetahui bahwa semasa hidupnya Wagner memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kuda peliharaannya, Sereno. Selama 8 tahun, Wagner gemar mengikuti berbagai turnamen rodeo bersama Sereno. Mereka berdua telah memenangkan puluhan turnamen.
“Kuda ini adalah segalanya bagi Wagner. Kuda ini pun seolah tahu apa yang terjadi dan ingin mengucapkan selamat tinggal. Kami membawanya ke pemakaman, selama perjalanan ia merintih dan menghentak-hentak tanah” ucap Wando de Lima, saudara Wagner.
Sesampainya di pemakaman, Sereno terus bertingkah aneh dan gelisah. Ia terlihat seperti ikut bersedih dan menangis.
“Hal yang luar biasa bisa melihat cara kuda berperilaku. Jika saya tidak ada di sana, saya tidak akan percaya pada apa yang dilakukannya. Sejak awal pemakaman, Sereno terdengar seperti menangis, seakan-akan ia mengakui bahwa pemiliknya akhirnya meninggalkan dia. Sereno memukul tanak dengan kuku-kukunya dan terus meringkik. Itu sangat menyedihkan” ucap Francielio Limiera, seorang teman dekat keluarga.
Satu saat yang paling menyedihkan adalah ketika peti mati Wagner akan diturunkan ke liang lahat. Sereno menjatuhkan kepalanya di atas peti mati, seolah ia ingin memeluk tubuh Wagner untuk terakhir kalinya. Kuda itu meringkik dan merintih, menangis di atas peti mati. (mirror/rsn-reinha)