Mati Terdampar, 5,9 Kg Sampah Di Temukan Di Perut Paus
Mati Terdampar, 5,9 Kg Sampah Di Temukan Di Perut Paus
REINHA.com – Tim Balai Taman Nasional Wakatobi melakukan evakuasi terhadap paus yang mati di Perairan Pulau Kapota Taman Nasional Wakatobi, (19/11). Proses evakuasi dilakukan bersama degan mitra WWF, tim dosen Akademi Komunitas Perikanan dan Kelautan (AKKP) Wakatobi, serta masyarakat sekitar.
Hasil identifikasi isi perut paus yang dilakukan di Kampus AKKP Wakatobi, ditemukan sampah plastik dengan komposisi sampah gelas plastik, plastik keras, botol plastik, kantong plastik, serpihan kayu, sandal jepit, karung nilon, tali rafia. Total berat basah sampah yaitu 5,9 kg.
(Baca juga: Kemensos: Kampung Adat Gurusina Harus Kembali Menjadi Tempat Wisata Dunia)
Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi, Heri Santoso mengatakan berdasarkan hasil peninjauan lapangan, jenis Paus yang terdampar merupakan Paus Sperma (Physeter macrocephalus), dengan ukuran panjang kurang lebih 950 cm dan lebar kurang lebih 437 cm.
Heri mengatakan tim menemukan paus tersebut sudah dalam keadaan mati, dan sudah mulai membusuk. Bangkai paus yang terdampar dikubur pada hari Selasa (20/11), di sekitar pantai Kolowawa Desa Kapota Utara.
Tindakan penguburan dilakukan guna mendapatkan spesimen Paus, yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan pendidikan dan penelitian di kampus AKKP Wakatobi.
# Mati Terdampar, 5,9 Kg Sampah Di Temukan Di Perut Paus